Essai caoln guru : Guruku, Inspirasiku

Guruku, Inspirasiku

Dari umur 3 tahun saya telah diperkenalkan dengan dunia pendidikan. Mulai dari TK, SD, SMP, SMA, hingga Perguruan tinggi. Sejak itulah saya mulai bersahabat dengan pensil, pulpen, penghapus, buku-buku, teman, dan tentunya Guru.

Sebagai pekerja di dunia pendidikan , tanggung jawab seorang guru itu besar. Tidak hanya mengajar, memberi materi pelajaran tapi lebih pada bagaimana  mendidik anak didik untuk menjadi pribadi yang baik, yang berguna untuk kehidupan anak didik itu sendiri apalagi guru merupakan orang tua bagi anak didiknya di sekolah

Guru adalah sosok yang memberikan motivasi, menginspirasi, mengarahkan, mendidik, memperjuangkan,  dan menenangkan . Sebagai orang tua yang mengamanahkan putra putrinya ke sekolah tak lain hanya ingin putra putrinya menjadi manusia yang terdidik.  Perannya sebagai orang tua, ialah senantiasa mengasuh, menegurnya jika salah dan menghukumnya dengan cinta. Artinya guru mengambil peran bagaimana sikap sangat menentukan bagaimana nilai baik dan salah itu menjadi konsekuensi hidupnya.

Menjadi guru adalah amanah  dan panggilan jiwa bukan sekedar panggilan ijazah. Yang akan membawa kemana paradigma bangsa ini disandarkan, yang akan membawa manusia-manusia mengenal masa depannya. Guru tak ubahnya lentera dalam kegelapan . Dengan ilmu akan menjelaskan adab, dengan ilmu ia akan mengenalkan jiwa-jiwa pada penciptanya, dengan ilmu dia akan bersahabat dengan alam.

Dengan ilmu ia akan menunjukan dua jalan baik dan buruk.Guru adalah kemuliaan gelar bagi seorang pendidik, seseorang yang memberikan pencerahan hidup.Guru adalah sosok intelektual bermoral, sosok intelektual yang berjiwa pengabdian, intelektualnya pendidikan dan intelektual masyarakat sesungguhnya. Guru adalah penentu anak bangsa, pemegang tombak sejarah kemenangan, dan pemegang tintaa emas peradaban ilmu.

Guru ia adalah pahlawan tanpa tanda jasa, ia adalah penyemangat, dan ia adalah sosok yang penuh inspirasi. Walaupun terkadang siswa tidak memperhatikan, tidak mendengarkan, dan membuat  kelas menjadi gaduh. Ia tak permah mengeluh dan menyerah walaupun rasa lelah telah menghampirinya, namun ia tetap tulus mengabdi untuk masa depan anak bangsa.

Guru  juga mengajarkan agar kita selalu berusaha dan mencoba terlebih dahulu sebelum kita menyerah dan mengatakan tidak bisa. Seperti yang pernah guruku bilang didalam diri kita ini semua memiliki potensi yang besar untuk berhasil, namun karena kita tidak mengembangkan potensi yang ada didalam diri kita itu secara maksimal aja makanya kita bisa gagal .Dari kata itulah yang memotivasi aku untuk selalu berusaha dengan kemampuan yang aku miliki dan tidak mudah menyerah dalam melakukan sesuatu pasti akan kita dapat mencapai keberhasilan itu sesuai apa yang diinginkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah: Strategi Pembelajaran PKN di SD | zacary Ngeblog

Makalah : BELAJAR DAN PEMBELAJARAN (TEORI-TEORI BELAJAR ( zacary ngeblog )

FILSAFAT PENDIDIKAN : MANUSIA PERLU DIDIDIK DAN PERLU MENDIDIK DIRI